SENI PANTOMIM DI INDONESIA DAN PENGARUH PSYKOLOGISNYA PADA AKTOR
PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA
Tepatnya di Yogyakarta oleh seorang aktor teater yakni Moortri Poernomo, Di kalangan seniman teater, nama Moortri Purnomo sangat dikenal. Ia merupakan salah satu anggota Bengkel Teater Rendra pertama. Lalu iamengajarkannya pada anak didik dan kelompoknya.
Moortri Poernomo
Terus berlanjut tongkat estapet pantomim ini hingga Jakarta. Dan di Jakarta di era tahun 1980-an beberapa tokoh yang berperan penting dalam perkembangan pantomim di Indonesia selain Moortri Poernomo dan Jemek Supriyadi, adalah Didi Petet, Sena Utoyo dan Septian Dwi Cahyo. Lalu kemudian Sena Utoyo dan Didi Petet membentuk sebuah kelompok bernama “Sena Didi Mime” dan melakukan performe-nya di kancah festival Internasional.
Septian Dwi Cahyo
![]()
“Sena Didi Mime”
Jemek Supriyadi
Jemek Supriadi yang lebih daikenal sebaga Bapak pantomim indonesia aksi pantomimnya lebih kepada isu sosial. Adapun Septiyan Dwi Cahyo seorang artis film juga sebagai seniman pantomim yang sempat mencuat namanya di layar kaca lewat program televisi yakni “spontan” setelah melanglang buana mengembangkan pantomim di berbagai even. Dan sekarang ini lebih memfokuskan pantomim pada jalur penddikan untuk memberikan edukasi pada masyarakat.
PENGARUH PANTOMIM PADA SYIKOLOGI AKTOR
Pantomim memberikan pengaruh positif pada psikologis aktor, termasuk peningkatan ekspresi diri, kemampuan berkomunikasi non-verbal, dan peningkatan rasa percaya diri. Selain itu, pantomim juga dapat melatih kesabaran, ketelitian, dan kemampuan berpikir kreatif. Dan di bawah ini akan saya presentasikan beberapa poin dampak pantomim secara psykologis pada aktor atau orang-orang yang belajar pantomim
1.Peningkatan Ekspresi Diri:
Pantomim memaksa aktor untuk mengekspresikan emosi dan ide melalui gerakan tubuh dan ekspresi wajah, yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara non-verbal dan mengekspresikan diri secara lebih luas.
2.Pengembangan Kemampuan Berkomunikasi Non-Verbal:
Pantomim melatih aktor untuk menggunakan bahasa tubuh secara efektif untuk menyampaikan cerita dan emosi, meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami dan menggunakan bahasa tubuh dalam kehidupan sehari-hari.
3.Peningkatan Rasa Percaya Diri:
Menguasai seni pantomim membutuhkan latihan dan disiplin, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri aktor saat tampil di depan umum.
4.Pelatihan Kesabaran dan Ketelitian:
Pantomim membutuhkan fokus dan ketelitian dalam setiap gerakan. Latihan pantomim dapat membantu aktor mengembangkan kesabaran dan ketelitian dalam berbagai aspek kehidupan.
5.Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif:
Pantomim mendorong aktor untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan gerakan-gerakan unik untuk menyampaikan cerita, yang dapat meningkatkan kreativitas mereka.
6.Pemahaman Tentang Emosi dan Karakter:
jadi melalui pantomim, aktor belajar untuk memahami dan mengekspresikan berbagai emosi dan karakter, yang dapat bermanfaat dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
7.Peningkatan Apresiasi Seni dan Budaya:
Nah, jadi Pengalaman berpartisipasi dalam pantomim dapat meningkatkan apresiasi aktor terhadap seni pertunjukan dan budaya secara umum.
*Salam Pantomim
Nizar Iskandar, pemain pantomime tinggal di Bandung
