Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri Suksesi FLS3n Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025
BandungEdun.com — Dalam nuansa penuh semangat dan kreativitas, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Provinsi Jawa Barat sukses digelar pada 10–11 Juni 2025. Bertempat di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Jl. Dr. Rajiman – Bandung, perhelatan seni tahunan ini menjadi panggung bagi ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan untuk menampilkan karya terbaik mereka di bidang seni dan budaya.
Lebih dari 500 siswa dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat ambil bagian dalam ajang ini. FLS3N mempertandingkan berbagai cabang seni, mulai dari melukis, mendongeng, pantomim, hingga bentuk-bentuk ekspresi artistik lainnya.
Semua lomba dilaksanakan secara daring, namun tetap menghadirkan kualitas dan semangat kompetisi yang tinggi. Tiap lomba dinilai oleh tiga juri profesional, dengan total 30 juri yang telah melalui proses seleksi ketat oleh panitia.
Mereka merupakan para seniman, akademisi, dan praktisi seni yang memiliki rekam jejak kuat di bidangnya masing-masing. FLS3N bukan sekadar kompetisi, namun juga merupakan bentuk nyata komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menumbuhkan apresiasi dan kecintaan siswa terhadap seni dan budaya lokal.
Sebagai kelanjutan dari lomba di tingkat kabupaten/kota, ajang ini juga menjadi proses seleksi menuju panggung nasional, di mana para pemenang akan mewakili Jawa Barat ke FLS3N tingkat nasional.
Seni yang Menumbuhkan Karakter Lebih dari sekadar ajang lomba, FLS3N merupakan ruang pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Seni menjadi medium yang tak hanya membebaskan imajinasi, tetapi juga mengasah kepekaan, ketekunan, serta rasa cinta terhadap warisan budaya bangsa.
Menurut data dari Kemendikbudristek, FLS3N memiliki empat tujuan utama: 1. Melestarikan seni dan budaya daerah, agar tidak terkikis zaman. 2. Membangun karakter siswa yang kreatif, percaya diri, dan cinta budaya bangsa. 3. Meningkatkan apresiasi terhadap seni, tidak hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai sarana pendidikan dan pembentukan jati diri. 4. Membentuk generasi muda yang berprestasi dan berdaya saing global, namun tetap berakar pada kearifan lokal.
Satu Panggung, Banyak Harapan Dalam FLS3N setiap sapuan kuas, setiap cerita yang dibawakan, hingga gerak pantomim yang hening namun bermakna — adalah wujud ekspresi diri yang lahir dari nilai dan pendidikan karakter.
Inilah ruang di mana siswa belajar tak hanya untuk menang, tetapi juga untuk memahami nilai perjuangan, empati, dan keberagaman. Di tengah arus globalisasi dan dominasi budaya populer, FLS3N menjadi tonggak penting untuk menegaskan kembali identitas budaya Indonesia melalui generasi mudanya.
Ajang ini menyatukan keberagaman Jawa Barat — dari pesisir, gunung, hingga kota — dalam satu panggung inspiratif. Penutup FLS3N Jawa Barat 2025 bukan hanya menandai keberhasilan teknis sebuah lomba seni, tetapi juga membuktikan bahwa seni tetap relevan sebagai instrumen pendidikan karakter, pelestarian budaya, dan pembentukan generasi yang utuh: berkarya dengan hati, berbudaya dengan jati diri.
Sebagaimana seni mengajarkan keselarasan, FLS3N memberi ruang bagi setiap siswa untuk menyuarakan keindahan, keberanian, dan keunikan mereka.
Maka benar adanya: ekspresi seni adalah inspirasi bagi negeri.
Nizar Iskandar, salah satu Juri
