28.5 C
Bandung
Sunday, November 9, 2025

Buy now

Ada Lima Media Internasional Dilarang OPEC Hadir di Pertemuan Wina

OPEC telah menolak akreditasi untuk Reuters, Bloomberg, New York Times, Financial Times, dan Wall Street Journal untuk pertemuannya di Wina, yang berlangsung minggu ini.

“Kami percaya bahwa transparansi dan kebebasan pers melayani pembaca, pasar, dan kepentingan publik, dan kami menolak pembatasan liputan ini,” Bloomberg mengutip juru bicara Reuters, seraya menambahkan bahwa OPEC tidak memberikan penjelasan apa pun atas keputusan penolakan akreditasi tersebut.

“Kami sekali lagi sangat kecewa karena OPEC mengecualikan jurnalis, termasuk dari Bloomberg News, dari seminarnya,” ujar juru bicara Bloomberg. “Transparansi pasar jelas merupakan kepentingan publik, dan kami terus mendesak OPEC untuk mengizinkan jurnalis dari berbagai media berita global yang relevan untuk menghadiri acaranya,” dikutip Oilprice.com (10/7/2025).

Demi keadilan, ada banyak media yang telah terakreditasi untuk meliput pertemuan OPEC, sehingga “transparansi pasar” kemungkinan besar akan ditegakkan. Namun, lima media yang tidak diberi akses ke pertemuan tersebut merupakan beberapa media yang paling vokal mendukung transisi menuju ekonomi nol bersih, memperkuat pendukung transisi ini dan meremehkan realitas permintaan minyak dan gas.

Larangan ini bukan yang pertama bagi tiga dari lima media. Pada tahun 2023, OPEC menolak memberikan akreditasi kepada jurnalis dari Reuters, Bloomberg, dan Wall Street Journal untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri OPEC+. Financial Times saat itu menyatakan bahwa hal ini terjadi karena media-media tersebut ingin mengungkap suatu berita sebelum pertemuan selesai sepenuhnya, yang dapat memengaruhi harga minyak, dan petinggi perminyakan Arab Saudi, Abdulaziz bin Salman, ingin menghindari volatilitas tersebut karena kerajaan tersebut berusaha mendorong harga minyak lebih tinggi.

Bloomberg, dalam laporannya tentang penolakan akreditasi, mencatat bahwa bin Salman telah mengkritik lima media tersebut atas liputan mereka tentang OPEC di masa lalu. Bahkan, tahun lalu, bin Salman menuduh media dan analis minyak “bermain-main” di pasar minyak dengan berspekulasi tentang pertemuan OPEC+ dan motivasi di balik keputusan mereka. (RE/Ewindo-redJAKSAT)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles