24.8 C
Bandung
Friday, November 14, 2025

Buy now

Hendrajit: Gerakan Moral Prof Sofian Effendi Mengandung Ledakan Politik

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) 2002-2007, Prof. Sofian Effendi mendadak menarik semua pernyataannya terkait ijazah S1 Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang ada dalam video tayangan dialog antara beliau dengan Bung Rismon Hasiholan Sianipar.

Prof Sofian Effendi membuat pernyataan terbuka yang menyatakan bahwa dia mencabut pernyataan itu, tentu saja sangat mengejutkan dan membuat orang juga bertanya-tanya ada apa sesungguhnya ini.

“Apa yang dilakukan Prof Sofian Effendi persis seperti yang digambarkan bung Karno. Gerakan moral itu harus mengandung ledakan politik. Namun wataknya tetap saja gerakan moral,” kata Analis Geopolitik Hendranit kepada Jakartasatu.com pada Jum’at 18/7/2025.

Kenapa gerakan moral Sofian Effendi mengandung ledakan politik?, lanjut Hendrajit, Kalau boleh otokritik, selama ini dalam mengangkat perkara Jokowi yang satu itu, selalu diprakarsai dan dilakukan orang-orang yang itu itu aja. Dalam bahasa gaulnya, dia lagi dia lagi.

“Nah munculnya Prof Sofian di pentas, membawa udara baru dan bisa jadi juga sudut pandang baru yang mengilhami solusi dari kebuntuan,” ujarnya.

Menurutnya seperti dalam era digital saat ini, ada satu hal yang perlu jadi fokus perhatian penting. Publik lebih percaya pada yang menyampaikan informasi alih-alih isi informasinya sendiri.

“Dengan itu yang masih  berharga mahal di era digital yang melimpah ruah informasi adalah reputasi dan kredibilitas sang pembawa informasi,” jelas Hendrajit

“Maka benar lah ungkapan Marshall McLuhan yang hingga kini bukan cuma masih relevan melainkan juga semacam nubuat: The medium is the message,”

Diketahui, REKTOR Universitas Gadjah Mada (UGM) 2002-2007, Prof.Sofian Effendi menarik semua pernyataannya terkait ijazah S1 Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang ada dalam video di YouTube.

“Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” terang dia dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7).

Video tersebut terkait dengan informasi yang tersebar dari live streaming di kanal YouTube Langkah Update dengan Judul Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! ljazah Jokowi & Kampus UGM! pada tanggal 16 Juli 2025 tentang ijazah atas nama Bapak Joko Widodo. Sofian pun menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.

“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut,” terang dia.

Sofian juga menyampaikan, demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri. Terima kasih.

Berikut pernyataan lengkapnya,

Pernyataan Sofian Effendi 
Terkait dengan informasi yang tersebar dari live streaming di kanal YouTube Langkah Update dengan Judul “Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! ljazah Jokowi & Kampus UGM!” pada tanggal 16 Juli 2025 tentang ijazah atas nama Bapak Joko Widodo, saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas. Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran. 

Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut. 
Demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri. Terima kasih. 
Yogyakarta, 17 Juli 2025 
Yang menyatakan,
Ttd Prof. Dr. Sofian Effendi Mantan Rektor UGM 2002-2007 . (Yoss)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles